Budidaya

Caption : Ilustrasi: Bambu (Unsplash/Maksim Shutov)
Cara Pemupukan Tanaman Bambu atau Rebung Tabah
Sabtu, 04 September 2021
Merupakan bagian dari jenis rebung, tanaman rebung atau bambu tabah yang bernama latin Gigantochloa nigrociliata memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Di masa depan, tanaman ini dapat dijadikan sumber pangan masa depan, sekaligus bahan baku industri kerajinan. Bambu tabah wajib untuk dilestarikan karena berdampak baik bagi lingkungan. Bahkan karena besarnya potensi yang dimiliki, tanaman bambu tabah sering disebut sebagai tanaman masa depan.
Sangat disayangkan, saat ini merupakan hal yang biasa bagi para petani bambu saat melakukan budidaya bambu tabah menerapkan teknik budidaya berdasarkan pengalaman pribadinya, hal ini menyebabkan rebung yang dihasilkan belum bisa bersaing di pasar nasional, apalagi pasar internasional. Para petani harus memenuhi standar mutu produk olahan rebung bambu dengan mengikuti tahapan prosedur pembudidayaan secara baik dan benar. Salah satu tahapan yang sangat penting adalah pemupukan. Berikut informasi selengkapnya.
1. Pemupukan Pada Pembibitan Bambu
Untuk menambah bahan atau unsur organik serta memperbaiki sifat fisik tanah pada masa pembibitan bambu, campurkan pupuk kandang bersama dengan tanah.
2. Pemupukan Pada Pengepotan Bibit/Stek
Bersama dengan tanah humus, dan pasir, campurkan juga kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, setelah itu baru masukkan ke dalam kantong plastik atau polybag.
3. Pemupukan Pada Persiapan Lahan
Pada masa persiapan lahan, lubang tanam yang sudah dibuat umumnya akan didiamkan selama 2 minggu untuk memusnahkan bibit penyakit dan hama tanaman. Setelah 2 minggu berlalu, tanah bagian atas dicampurkan dengan 10 kg pupuk kandang secara merata, kemudian dimasukkan ke dalam lubang tanam, dan biarkan lagi selama kira-kira dua minggu sebelum akan ditanami bibit.
4. Pemupukan Pada Pemeliharaan Tanaman
Selama masa pertumbuhan, tanaman memerlukan serangkaian tahap pemeliharaan untuk mempertahankan tingkat produktivitas tanaman bambu atau rebung tabah. Rangkaian pemeliharaan seperti pengairan, pemupukan, dan sebagainya.
Pemupukan sangat penting dilakukan sebagai pemacu pertumbuhan tanaman agar cepat berproduksi membentuk rebung, seperti yang diharapkan. Pada tahap ini, pemupukan sebaiknya dilakukan pada awal dan akhir musim penghujan pada setiap tahunnya. Dosis yang tepat untuk setiap rumpun bambu sulit ditentukan karena berapapun pupuk yang diberikan akan terserap habis oleh tanaman bambu tabah. Namun, umumnya untuk setiap rumpun bambu, jumlah pupuk yang diberikan dapat berkisar 1.5 - 2,5 kg.
Merupakan bagian dari jenis rebung, tanaman rebung atau bambu tabah yang bernama latin Gigantochloa nigrociliata memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Di masa depan, tanaman ini dapat dijadikan sumber pangan masa depan, sekaligus bahan baku industri kerajinan. Bambu tabah wajib untuk dilestarikan karena berdampak baik bagi lingkungan. Bahkan karena besarnya potensi yang dimiliki, tanaman bambu tabah sering disebut sebagai tanaman masa depan.
Sangat disayangkan, saat ini merupakan hal yang biasa bagi para petani bambu saat melakukan budidaya bambu tabah menerapkan teknik budidaya berdasarkan pengalaman pribadinya, hal ini menyebabkan rebung yang dihasilkan belum bisa bersaing di pasar nasional, apalagi pasar internasional. Para petani harus memenuhi standar mutu produk olahan rebung bambu dengan mengikuti tahapan prosedur pembudidayaan secara baik dan benar. Salah satu tahapan yang sangat penting adalah pemupukan. Berikut informasi selengkapnya.
1. Pemupukan Pada Pembibitan Bambu
Untuk menambah bahan atau unsur organik serta memperbaiki sifat fisik tanah pada masa pembibitan bambu, campurkan pupuk kandang bersama dengan tanah.
2. Pemupukan Pada Pengepotan Bibit/Stek
Bersama dengan tanah humus, dan pasir, campurkan juga kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, setelah itu baru masukkan ke dalam kantong plastik atau polybag.
3. Pemupukan Pada Persiapan Lahan
Pada masa persiapan lahan, lubang tanam yang sudah dibuat umumnya akan didiamkan selama 2 minggu untuk memusnahkan bibit penyakit dan hama tanaman. Setelah 2 minggu berlalu, tanah bagian atas dicampurkan dengan 10 kg pupuk kandang secara merata, kemudian dimasukkan ke dalam lubang tanam, dan biarkan lagi selama kira-kira dua minggu sebelum akan ditanami bibit.
4. Pemupukan Pada Pemeliharaan Tanaman
Selama masa pertumbuhan, tanaman memerlukan serangkaian tahap pemeliharaan untuk mempertahankan tingkat produktivitas tanaman bambu atau rebung tabah. Rangkaian pemeliharaan seperti pengairan, pemupukan, dan sebagainya.
Pemupukan sangat penting dilakukan sebagai pemacu pertumbuhan tanaman agar cepat berproduksi membentuk rebung, seperti yang diharapkan. Pada tahap ini, pemupukan sebaiknya dilakukan pada awal dan akhir musim penghujan pada setiap tahunnya. Dosis yang tepat untuk setiap rumpun bambu sulit ditentukan karena berapapun pupuk yang diberikan akan terserap habis oleh tanaman bambu tabah. Namun, umumnya untuk setiap rumpun bambu, jumlah pupuk yang diberikan dapat berkisar 1.5 - 2,5 kg.
Sumber :
Pande K. Diah Kencana, Wayan Widia, 2012. Nyoman Semadi Antara. Praktek Baik Budi Daya Bambu Rebung Tabah, Team UNUD-USAID-TPC Project, Denpasar.
Artikel Budaya Terkait

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Lada dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Lada yang dinobatkan sebagai king of spice atau raja rempah merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Bahkan di pasar internasional, lada Indonesia mempunyai kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita rasanya yang khas.

[Panduan] Cara Budidaya Sawit dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Pada tahun 2050, juga diprediksi permintaan global terhadap minyak goreng akan mencapai sekitar 240 juta ton. Hal tersebut merupakan keuntungan menarik bagi para pelaku industri kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Karet dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Karet secara konsisten masih menjadi salah satu komoditas unggul perkebunan di Indonesia. Karet masih kokoh berada di urutan kedua sebagai penghasil devisa terbesar setelah minyak kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Berita Lainnya


[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
05 Mei 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
07 Mei 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

[Panduan] Cara Budidaya Porang dengan Mudah dan Cepat
10 Mei 2021
Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang besar untuk diekspor. Tahun 2018, tercatat nilai ekspor porang mencapai hingga Rp 11,31 miliar.
Komentar (0)