Budidaya

Caption : Ilustrasi: Kemiri (Unsplash/Lighten Up)
Cara Pemupukan Tanaman Kemiri
Sabtu, 04 September 2021
Selain untuk memenuhi kebutuhan ekspor sebagai bahan minyak atau tung oil untuk keperluan bumbu masak dan industri kosmetik, kemiri juga mempunyai potensi sebagai bahan bakar nabati (BBN), seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan menjamurnya rumah makan, cafe, dan hotel, maka pasar penjualan kemiri juga semakin meningkat.
Meskipun tanaman kemiri telah banyak dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia, umumnya kemiri hanya ditanam sebagai tanaman pekarangan, tanaman reboisasi, serta konservasi untuk perbaikan lingkungan. Pembudidayaan tanaman kemiri secara komersial dengan menerapkan teknik budidaya yang tepat masih sangat terbatas. Bagi Anda yang berminat memulai budidaya tanaman kemiri secara komersial, tak perlu bingung bagaimana menerapkan teknik budidaya yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal, berikut Portal Agri bagikan salah satu tahapan yang memengaruhi kualitas panen, yaitu pemupukan.
Meskipun tanaman kemiri dapat tumbuh pada tanah yang marginal, kemiri juga tetap memerlukan nutrisi tambahan yang didapat dari pemupukan, gunanya, agar produksi biji lebih banyak. Jenis pupuk yang diberikan bisa berupa pupuk kandang (organik) atau pupuk kimia (anorganik).
1. Pupuk Organik
Pemberian pupuk kandang dilakukan sekali setahun, dengan dosis pada tanaman muda cukup 2 kg/pohon. Sedangkan untuk tanaman yang sudah berproduksi, dapat diberikan pupuk kandang dengan dosis 10 - 30 kg/pohon. Cara pemupukannya, dicangkul lalu dibenamkan sedalam 10 cm, letak pemberian pupuk kandang adalah di sekeliling piringan tanaman dan sedikit di luar tajuk daun.
2. Pupuk Anorganik
Sedangkan untuk pemberian pupuk anorganik, dosisnya disesuaikan oleh umur tanaman. Disarankan untuk memberikan pupuk anorganik dua kali dalam setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan. Cara pemupukannya, dilakukan dengan menggali tanah di sekeliling batang tanaman, tepat di bawah tajuk daun yang terluar. Taburkan pupuk secara merata ke dalam lubang galian tersebut, lalu timbun dengan tanah kembali. Dosis pemupukan anorganik dapat dirinci sebagai berikut:
-
Tanaman muda umur 1 tahun setelah tanam, berikan 20 g Urea, 10 g SP-36, 10 g KCl/pohon.
-
Tanaman umur 2 - 6 tahun setelah tanam, berikan 100 - 250 g Urea, 75 - 80 g SP-36, 20 - 100 g KCl/pohon.
-
Tanaman umur lebih dari 7 tahun, berikan 500 g Urea, 250 g KCl/pohon/tahun.
Selain untuk memenuhi kebutuhan ekspor sebagai bahan minyak atau tung oil untuk keperluan bumbu masak dan industri kosmetik, kemiri juga mempunyai potensi sebagai bahan bakar nabati (BBN), seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan menjamurnya rumah makan, cafe, dan hotel, maka pasar penjualan kemiri juga semakin meningkat.
Meskipun tanaman kemiri telah banyak dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia, umumnya kemiri hanya ditanam sebagai tanaman pekarangan, tanaman reboisasi, serta konservasi untuk perbaikan lingkungan. Pembudidayaan tanaman kemiri secara komersial dengan menerapkan teknik budidaya yang tepat masih sangat terbatas. Bagi Anda yang berminat memulai budidaya tanaman kemiri secara komersial, tak perlu bingung bagaimana menerapkan teknik budidaya yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal, berikut Portal Agri bagikan salah satu tahapan yang memengaruhi kualitas panen, yaitu pemupukan.
Meskipun tanaman kemiri dapat tumbuh pada tanah yang marginal, kemiri juga tetap memerlukan nutrisi tambahan yang didapat dari pemupukan, gunanya, agar produksi biji lebih banyak. Jenis pupuk yang diberikan bisa berupa pupuk kandang (organik) atau pupuk kimia (anorganik).
1. Pupuk Organik
Pemberian pupuk kandang dilakukan sekali setahun, dengan dosis pada tanaman muda cukup 2 kg/pohon. Sedangkan untuk tanaman yang sudah berproduksi, dapat diberikan pupuk kandang dengan dosis 10 - 30 kg/pohon. Cara pemupukannya, dicangkul lalu dibenamkan sedalam 10 cm, letak pemberian pupuk kandang adalah di sekeliling piringan tanaman dan sedikit di luar tajuk daun.
2. Pupuk Anorganik
Sedangkan untuk pemberian pupuk anorganik, dosisnya disesuaikan oleh umur tanaman. Disarankan untuk memberikan pupuk anorganik dua kali dalam setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan. Cara pemupukannya, dilakukan dengan menggali tanah di sekeliling batang tanaman, tepat di bawah tajuk daun yang terluar. Taburkan pupuk secara merata ke dalam lubang galian tersebut, lalu timbun dengan tanah kembali. Dosis pemupukan anorganik dapat dirinci sebagai berikut:
-
Tanaman muda umur 1 tahun setelah tanam, berikan 20 g Urea, 10 g SP-36, 10 g KCl/pohon.
-
Tanaman umur 2 - 6 tahun setelah tanam, berikan 100 - 250 g Urea, 75 - 80 g SP-36, 20 - 100 g KCl/pohon.
-
Tanaman umur lebih dari 7 tahun, berikan 500 g Urea, 250 g KCl/pohon/tahun.
Sumber :
2006. Pedoman Budidaya Kemiri, Direktorat Jenderal Perkebunan, Dapartemen Pertanian.
Artikel Budaya Terkait

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Lada dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Lada yang dinobatkan sebagai king of spice atau raja rempah merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Bahkan di pasar internasional, lada Indonesia mempunyai kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita rasanya yang khas.

[Panduan] Cara Budidaya Sawit dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Pada tahun 2050, juga diprediksi permintaan global terhadap minyak goreng akan mencapai sekitar 240 juta ton. Hal tersebut merupakan keuntungan menarik bagi para pelaku industri kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Karet dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Karet secara konsisten masih menjadi salah satu komoditas unggul perkebunan di Indonesia. Karet masih kokoh berada di urutan kedua sebagai penghasil devisa terbesar setelah minyak kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Berita Lainnya


[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
05 Mei 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
07 Mei 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

[Panduan] Cara Budidaya Porang dengan Mudah dan Cepat
10 Mei 2021
Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang besar untuk diekspor. Tahun 2018, tercatat nilai ekspor porang mencapai hingga Rp 11,31 miliar.
Komentar (0)