Budidaya

image_berita

Caption : Kacang Merah (Pixabay-Zefe Wu)

[Panduan] Cara Budidaya Kacang Merah dengan Mudah dan Cepat

Jumat, 04 Juni 2021

Kacang merah atau red beans cukup populer tidak hanya sebagai jenis kacang-kacangan, namun juga sering menjadi pilihan rasa pada berbagai jenis makanan olahan, seperti ice cream dan berbagai dessert. 

Nama ilmiah kacang merah sama dengan buncis, yaitu Phaseolus vulgaris, namun tipe pertumbuhan, kebiasaan panen, dan ciri fisik tetap berbeda. Biji kacang merah bentuknya bulat agak panjang, dan tentu saja berwarna merah atau merah berbintik-bintik putih. 

Kacang merah sebenarnya merupakan kacang buncis tipe tegak atau tidak merambat, dan umumnya yang dipanen adalah polong tua, sehingga juga disebut bush bean. Sedangkan kacang buncis umumnya tumbuh merambat dan dipanen hanya polong muda saja, sehingga disebut pole beans.

Tanaman kacang merah memiliki ciri batang pendek berukuran 30 cm. Batang tanaman umumnya berbuku-buku, yang sekaligus merupakan tempat untuk melekat tangkai daun. Daun bersifat majemuk tiga dan helai daunnya berbentuk jorong segitiga. 

Akar tunggang pada tanaman kacang sebagian membentuk bintil-bintil atau nodul yang merupakan sumber nitrogen dan sebagian lagi tanpa nodul agar dapat berfungsi menyerap air dan unsur hara. Sementara bunganya tersusun dalam karangan berbentuk tandan dengan pertumbuhan karangan bunga yang serempak atau bersamaan.

Diketahui, kacang merah berasal dari benua Amerika, dengan titik penyebarluasan ke benua Eropa dilakukan sejak abad ke-16. Daerah pusat penyebarannya berada di Inggris yang mulai membudidayakan kacang merah sejak 1594. Penyebaran tersebut kemudian sampai hingga Indonesia, hingga menjadikan negara Indonesia termasuk negara dengan perlakuan budidaya kacang merah yang cukup banyak, dengan jumlah varietas yang juga beraneka ragam. 

Kacang merah menghadirkan banyak nutrisi penting yang sangat bermanfaat bagi tubuh, diantaranya memperkuat imunitas tubuh, mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, menurunkan kolesterol darah, serta mengendalikan glukosa darah.

Tertarik berbudidaya kacang merah? berikut Portal Agri bagikan tahapannya.

1. Syarat Tumbuh

Sebagai syarat tumbuh, tanaman kacang merah memerlukan lahan tanam yang berada di ketinggian 1000 - 1500 mdpl, curah hujan 1.500 - 2.500 mm/tahun, cahaya matahari yang banyak, sekitar 400 - 800 foot candles, suhu udara 20 - 25°C, kelembaban udara 55%. Media tanamnya berupa tanah berjenis andosol dan regosol, yang memiliki sifat tanah gembur, remah, sumur, dan memiliki tingkat keasaman tanah pH 5,5 - 6.

2. Pembibitan

Gunakan benih kacang merah yang bebas dari hama dan penyakit, seragam, murni, serta bersih dari kotoran. Agar lebih mudah memilih benih, pilihlah benih yang sudah bersertifikat oleh Kementerian Pertanian. 

Simpan benih pada wadah bersuhu 18 - 20°C dan kelembaban relatif 50 - 60%.

3. Pengolahan Media Tanam

Sebelum mengolah media tanam, bersihkan lahan dari segala rumput-rumputan secara ,amia; atau dengan cangkul, cetok, atau traktor. gemburkan tanah, dan buatkan parit-parit drainase.

Setelah bersih dari gulma, bajak tanah dengan cangkul 1 - 2 kali, sedalam 20 - 30 cm. Untuk tanah-tanah berat, pencangkulan dilakukan dua kali dengan jangka waktu 2 - 3 minggu, sedangkan tanah-tanah ringan pencangkulan cukup dilakukan sekali saja. 

Selanjutnya, buat bedengan-bedengan dengan ukuran panjang 5 m, lebar 1 m, dan tinggi 20 cm. Jarak antar bedengan 40 - 50 cm. 

4. Teknik Penanaman

Tentukan pola tanam terlebih dahulu, apakah dengan pola pagar atau barisan. Jarak tanaman yang digunakan adalah 20 x 50 cm, baik untuk tanah datar atau tanah miring. Apabila kesuburan tanah tinggi, gunakan jarak tanam lebih sempit, yaitu 20 x 40 cm.

Tentukan lubang tanam dengan cara ditugal. Agar lubang tanam lurus, beri tanda dengan ajir, bambu, penggaris, atau tali. Kedalaman tugal atau lubang 4 - 6 cm untuk tanah remah dan gembur, sedangkan untuk tanah liat 2 - 4 cm.

Cara penanamannya, benih tidak perlu disemai sehingga benih dapat langsung ditanam. Tiap lubang diisi 2 - 3 butir benih, lalu tutup lubang dengan tanah.

5. Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan tanaman buncis terdiri dari tahap penyulaman, pengguludan, pemupukan, dan pengairan.

Penyulaman sebaiknya dilakukan dibawah umur 10 hari setelah tanam, ahar pertumbuhan bibit-bibit tidak jauh berbeda.

Pengguludan, yaitu peninggian guludan atau bedengan dilakukan pada saat tanaman berumur lebih 20 - 40 hari, dilakukan pada saat musim hujan. 

Pemupukan dilakukan pada umur 14 - 21 hari setelah tanam, menggunakan pupuk Urea sebanyak 200 kg/ha dengan cara ditugal kurang lebih 10 cm dari tanaman. Lalu tutup kembali dengan tunggal atau diinjak dengan kaki.

Pengairan pada musim kemarau, yaitu pada saat tanaman berumur 1 - 15 hari, sebanyak 2 kali sehari, setiap pagi dan sore. Bila pada saat musim hujan, perhatikan pembuangan airnya. Kelebihan air dapat disalurkan melalui parit-parit yang telah dibuat di antara bedengan atau guludan.

6. Panen

Tanaman kacang merah dapat dipanen pada umur 60 hari, dengan ciri warna polong agak muda dan suram, permukaan kulitnya agak kasar, biji dalam polong belum menonjol, dan bila polong dipatahkan akan menimbulkan bunyi letup. 

Penentuan waktu panen harus tepat, sebab bila terlambat beberapa hari saja maka polong kacang merah rentan terserang penyakit bercak Cercospora. 

Cara panennya, yaitu dipetik dengan tangan. Hindari penggunaan alat bantu seperti pisau atau benda tajam yang lain karena dapat menimbulkan luka pada polongnya. Hal tersebut berbahaya karena dapat menjadi pintu masuk cendawan dan bakteri yang menyebabkan kualitas polong menurun. 

Periode panen dilaksanakan bertahap, yaitu setiap 2 - 3 hari sekali, agar polong seragam dalam tingkat kemasakannya. Pemetikan dihentikan pada saat

Sumber :

http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/1480/2/BAB%20II.pdf

Bagikan :

Komentar (0)

Silahkan masuk atau daftar dan verifikasi untuk memberikan komentar

Artikel Budaya Terkait

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Lada dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Lada yang dinobatkan sebagai king of spice atau raja rempah merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Bahkan di pasar internasional, lada Indonesia mempunyai kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita rasanya yang khas.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Sawit dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Pada tahun 2050, juga diprediksi permintaan global terhadap minyak goreng akan mencapai sekitar 240 juta ton. Hal tersebut merupakan keuntungan menarik bagi para pelaku industri kelapa sawit.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Karet dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Karet secara konsisten masih menjadi salah satu komoditas unggul perkebunan di Indonesia. Karet masih kokoh berada di urutan kedua sebagai penghasil devisa terbesar setelah minyak kelapa sawit.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Baca selengkapnya

Berita Lainnya

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat

05 Mei 2021

Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat

07 Mei 2021

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Porang dengan Mudah dan Cepat

10 Mei 2021

Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang besar untuk diekspor. Tahun 2018, tercatat nilai ekspor porang mencapai hingga Rp 11,31 miliar.

Baca selengkapnya