Budidaya

Caption : Ilustrasi: Biji Kopi (Unsplash/Niclas Illg)
Cara Pemupukan Tanaman Kopi Arabika dan Kopi Robusta
Senin, 19 Juli 2021
Pengetahuan tentang budidaya kopi yang baik sangat berperan penting dalam menghasilkan biji kopi berkualitas dan bernilai di pasaran. Salah satu tahapan budidaya yang harus diperhatikan adalah tahap pemupukan. Pemupukan bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah. Pemupukan tidak hanya menjamin produksi tetapi juga menjamin kelangsungan usaha perkebunan.
Pemupukan tanaman kopi dapat menggunakan pupuk organik. Bahan dari pupuk organik berperan langsung maupun tidak langsung untuk memperbaiki sifat fisik tanah berupa agregasi dan struktur tanah. Selain itu, pupuk organik secara langsung merupakan sumber hara N,P, dan S, unsur mikro maupun unsur hara esensial lainnya. Banyaknya pupuk yang diberikan tergantung dari kesuburan tanah dan umur tanaman. Sebaiknya, pemupukan dilakukan pada awal dan akhir musim penghujan, yang diberikan masing-masing setengah dari dosis.
Dalam artikel ini, Portal Agri akan membahas takaran dosis dan cara pemupukan kopi jenis arabika dan robusta.
1. Dosis Pemupukan Kopi Arabika
Tabel 1
Dosis Pemupukan Kopi Arabika (Dosis pohon-1, tahun-1)

2. Dosis Pemupukan Kopi Robusta
Tabel 2
Dosis Pemupukan Kopi Robusta (Dosis pohon-1, tahun-1)

3. Cara Pemupukan
Buatkan alur yang melingkari pohon sedalam 2 - 4 cm, jarak 30 - 40 cm dari batang. Kemudian taburkan pupuk pada alur secara merata, lalu tutup pupuk dengan tanah.
Pelaksanaan pemupukan harus tepat waktu, tepat jenis, tepat dosis, dan tepat cara pemberian.
Pemberian pupuk dilakukan setahun dua kali, pada awal dan akhir musim hujan.
Pada daerah basah dengan tingkat curah hujan yang tinggi, pemupukan dilakukan lebih dari dua kali guna memperkecil resiko hilangnya pupuk karena tercuci air.
Pengetahuan tentang budidaya kopi yang baik sangat berperan penting dalam menghasilkan biji kopi berkualitas dan bernilai di pasaran. Salah satu tahapan budidaya yang harus diperhatikan adalah tahap pemupukan. Pemupukan bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah. Pemupukan tidak hanya menjamin produksi tetapi juga menjamin kelangsungan usaha perkebunan.
Pemupukan tanaman kopi dapat menggunakan pupuk organik. Bahan dari pupuk organik berperan langsung maupun tidak langsung untuk memperbaiki sifat fisik tanah berupa agregasi dan struktur tanah. Selain itu, pupuk organik secara langsung merupakan sumber hara N,P, dan S, unsur mikro maupun unsur hara esensial lainnya. Banyaknya pupuk yang diberikan tergantung dari kesuburan tanah dan umur tanaman. Sebaiknya, pemupukan dilakukan pada awal dan akhir musim penghujan, yang diberikan masing-masing setengah dari dosis.
Dalam artikel ini, Portal Agri akan membahas takaran dosis dan cara pemupukan kopi jenis arabika dan robusta.
1. Dosis Pemupukan Kopi Arabika
Tabel 1
Dosis Pemupukan Kopi Arabika (Dosis pohon-1, tahun-1)
2. Dosis Pemupukan Kopi Robusta
Tabel 2
Dosis Pemupukan Kopi Robusta (Dosis pohon-1, tahun-1)
3. Cara Pemupukan
Buatkan alur yang melingkari pohon sedalam 2 - 4 cm, jarak 30 - 40 cm dari batang. Kemudian taburkan pupuk pada alur secara merata, lalu tutup pupuk dengan tanah.
Pelaksanaan pemupukan harus tepat waktu, tepat jenis, tepat dosis, dan tepat cara pemberian.
Pemberian pupuk dilakukan setahun dua kali, pada awal dan akhir musim hujan.
Pada daerah basah dengan tingkat curah hujan yang tinggi, pemupukan dilakukan lebih dari dua kali guna memperkecil resiko hilangnya pupuk karena tercuci air.
Sumber :
Penanaman dan Pemeliharaan Kopi Robusta, BPTP Jawa Timur, Malang. Lusia Sampe Kanan, 2008. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kopi Arabika Kate dengan Penggunaan Mulsa, Frekuensi Pemangkasan, dan Paket Pemupukan, Program Pascasarjana, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Artikel Budaya Terkait

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Lada dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Lada yang dinobatkan sebagai king of spice atau raja rempah merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Bahkan di pasar internasional, lada Indonesia mempunyai kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita rasanya yang khas.

[Panduan] Cara Budidaya Sawit dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Pada tahun 2050, juga diprediksi permintaan global terhadap minyak goreng akan mencapai sekitar 240 juta ton. Hal tersebut merupakan keuntungan menarik bagi para pelaku industri kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Karet dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Karet secara konsisten masih menjadi salah satu komoditas unggul perkebunan di Indonesia. Karet masih kokoh berada di urutan kedua sebagai penghasil devisa terbesar setelah minyak kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Berita Lainnya


[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
05 Mei 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
07 Mei 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

[Panduan] Cara Budidaya Porang dengan Mudah dan Cepat
10 Mei 2021
Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang besar untuk diekspor. Tahun 2018, tercatat nilai ekspor porang mencapai hingga Rp 11,31 miliar.
Komentar (0)