Budidaya

image_berita

Caption : Ilustrasi: Pare (Unsplash/Lothar Bodingbauer)

Cara Pemupukan Tanaman Pare

Kamis, 19 Agustus 2021

Pengembangan dan pembudidayaan pare di Indonesia pertama kali disebarluaskan oleh bangsa Belanda. Pembudidayaannya relatif mudah karena masa pertumbuhannya tidak bergantung pada musim. Jenis pare yang biasa ditanam antara lain pare ayam (pare hijau), pare gajih (pare mentega/pare putih) dan pare taiwan (pare import). Nilai ekonomis pada pare cukup tinggi dan peluang pasarnya juga cukup luas, mulai dari pasar tradisional hingga swalayan atau supermarket. Untuk itu, usaha budidaya tanaman pare sangat berpotensi. Berikut Portal Agri berbagi informasi salah satu tahap penting dalam berbudidaya pare, yaitu pemupukan. 

Dalam berbudidaya tanaman pare, pemupukan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan unsur hara yang diperlukan tanaman, sehingga pertumbuhan dan produksinya dapat optimal. 

Pemupukan tanaman pare terbagi menjadi pemupukan dasar dan pemupukan susulan. 

  • Pemupukan Dasar

Pemupukan dasar menggunakan pupuk kandang dosis 2 - 3 kg + pupuk NPK dosis 15 - 20gr, aplikasikan pupuk dengan cara dibenamkan di tanah. 

  • Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan menggunakan pupuk NPK (15:15:15) 5 - 10 g/tanaman. Pemupukan susulan pertama diberikan pada saat tanaman berumur 3 minggu, kemudian pemupukan susulan berikutnya dilakukan dengan interval 2 minggu sampai tanaman berumur 4 bulan. Pupuk diaplikasikan di samping tanaman, dengan kedalaman 3 - 5 cm. 

Sumber :

Teknologi Budidaya Pari Dalam Pot. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, BPTP Jambi.

Bagikan :

Komentar (0)

Silahkan masuk atau daftar dan verifikasi untuk memberikan komentar

Artikel Budaya Terkait

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Lada dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Lada yang dinobatkan sebagai king of spice atau raja rempah merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Bahkan di pasar internasional, lada Indonesia mempunyai kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita rasanya yang khas.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Sawit dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Pada tahun 2050, juga diprediksi permintaan global terhadap minyak goreng akan mencapai sekitar 240 juta ton. Hal tersebut merupakan keuntungan menarik bagi para pelaku industri kelapa sawit.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Karet dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Karet secara konsisten masih menjadi salah satu komoditas unggul perkebunan di Indonesia. Karet masih kokoh berada di urutan kedua sebagai penghasil devisa terbesar setelah minyak kelapa sawit.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Baca selengkapnya

Berita Lainnya

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat

05 Mei 2021

Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat

07 Mei 2021

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Porang dengan Mudah dan Cepat

10 Mei 2021

Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang besar untuk diekspor. Tahun 2018, tercatat nilai ekspor porang mencapai hingga Rp 11,31 miliar.

Baca selengkapnya