Budidaya

image_berita

Caption : Ilustrasi Pohon Karet (Pixabay/Abhilash Jacob)

Panduan Lengkap Syarat Tumbuh Tanaman Karet

Kamis, 30 September 2021

Merencanakan budidaya tanaman karet, baik di perkebunan besar ataupun perkebunan kecil, mengharuskan pembudidayanya untuk memahami syarat-syarat tumbuh dan kesesuaian lahan yang akan ditanami. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir kegagalan tanam yang hanya akan menimbulkan kerugian. 

Tanaman karet (Hevea brasiliensis), pada awalnya berasal dari kawasan hutan lembah Amazon, Brasil, dengan habitat asli yang berada pada posisi lintang 5° sekitar ekuator, dan pada ketinggian tempat di bawah 200 m dari permukaan laut (dpl). Pada wilayah asalnya, karet dapat tumbuh pada rentang keadaan tanah yang luas, tetap memiliki solum dalam minimal 100 cm, memiliki kadar lempung tinggi. berdrainase baik, memiliki tingkat kemasaman tanah pH 4,5 - 6,5, dan bebas lapisan cadas. Tanah dengan tekstur berlempung sangat baik untuk budidaya karet. Kedalaman tanah yang paling baik adalah lebih dari 125 cm untuk mendorong pertumbuhan, kadar hara daun, dan produksi lateks. Kemiringan lahan yang disukai oleh karet hingga 26%.

Karakteristik habitat ideal untuk tanaman karet lainnya adalah temperatur udara yang berkisar antara 25 - 28°C, memiliki curah hujan 2000 mm atau lebih per tahun, sering hujan tanpa ada periode kering yang jelas, sinar matahari cerah selama 6 jam per hari, kelembaban udara tinggi hingga 80% dan angin ringan sepanjang tahun. Dalam memilih lahan tanam karet, sebaiknya mirip dengan keadaan tersebut di atas. 

Namun, apabila tidak bisa sama, tak perlu khawatir, mengingat pengembangan usaha budidaya tanaman karet telah meluas di berbagai daerah, sehingga saat ini tanaman karet mampu beradaptasi pada berbagai tipe lahan, kecuali lahan tergenang. Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai kesesuaian lahan tanam karet, Portal Agri merangkum informasinya pada tabel berikut. 

Karena tanaman karet tidak dapat ditanam pada lahan tergenang, selain syarat tumbuh, penting juga untuk pembudidaya mengetahui potensi dan riwayat banjir pada lahan yang akan ditanami. Adanya potensi banjir ringan (F1) sudah menurunkan kelas kesesuaian lahan menjadi S3, dan kategori banjir yang lebih dari itu (>F1) sudah menjadikan lahan tidak sesuai dengan budidaya karet. Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai penentuan kelas bahaya banjir berdasarkan kedalaman dan lama banjir, Portal Agri merangkum informasinya pada tabel berikut. 

Sumber :

Jurnal Plantaxia dengan judul Karet Manajemen dan Pengelolaan Kebun oleh Rusdi Evizal

Bagikan :

Komentar (0)

Silahkan masuk atau daftar dan verifikasi untuk memberikan komentar

Artikel Budaya Terkait

Panduan Lengkap Syarat Tumbuh Tanaman Karet

06 Maret 2021

Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai kesesuaian lahan tanam karet, Portal Agri merangkum informasinya dalam artikel berikut. 

Baca selengkapnya

Mengenal Syarat Tumbuh Tanaman Buah Semangka

06 Maret 2021

Budidaya semangka dengan produksi optimal memerlukan beberapa syarat tumbuh agroekologi atau kondisi lingkungan dalam pembudidayaannya. Berikut informasi selengkapnya. 

Baca selengkapnya

Ini Alasan Mengapa Brokoli Hanya Dapat Dibudidayakan di Daerah Dingin

06 Maret 2021

Tanaman brokoli menghendaki iklim yang cukup dingin sebagai syarat pertumbuhan optimalnya. Yuk, simak alasannya bersama.

Baca selengkapnya

Syarat Tumbuh Tanaman Buncis Untuk Hasil Polong Optimal

06 Maret 2021

Dalam pembudidayaannya, terdapat sejumlah syarat tumbuh yang dikehendaki tanaman buncis agar dapat tumbuh dan menghasilkan hasil panen berkualitas.

Baca selengkapnya

Mengenal Syarat Tumbuh Tanaman Gandum Untuk Hasil yang Optimal

06 Maret 2021

Pembudidaya harus mengetahui sekaligus memenuhi beberapa syarat tumbuh yang dikehendaki tanaman gandum untuk memperoleh hasil panen yang optimal.

Baca selengkapnya

Berita Lainnya

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat

05 Mei 2021

Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat

07 Mei 2021

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Porang dengan Mudah dan Cepat

10 Mei 2021

Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang besar untuk diekspor. Tahun 2018, tercatat nilai ekspor porang mencapai hingga Rp 11,31 miliar.

Baca selengkapnya