Budidaya

Caption : Ilustrasi: Perkebunan Karet (99.co)
Cara Pemupukan Tanaman Karet
Senin, 19 Juli 2021
Hingga kini, karet merupakan komoditas perkebunan sumber devisa non migas yang mempunyai prospek cerah. Permasalahan yang dialami oleh industri karet, masih dapat dikejar dengan memperbaiki teknik budidaya dan pasca panen. Salah satunya adalah dengan memahami cara pemupukan yang tepat.
Pemupukan tanaman karet dilakukan sejak dari masa pertumbuhan sampai masa tanam di lapangan, dimulai dari kebun entres maupun di areal pembibitan batang bawah, hingga areal pembibitan setelah diokulasi.
Saat di lapangan, pembibitan tanaman karet terbagi menjadi dua tahap, yaitu pemupukan pada tanaman belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM).
Berikut Portal Agri rangkum dosis dan cara pemupukan tanaman karet guna memperoleh hasil panen yang optimal.
1. Pemupukan di Pembibitan
Pada tahap pertama ini, pembibitan karet terdiri dari pembibitan kebun entres, pembibitan batang bawah, dan pembibitan setelah okulasi. Lahan terbaik untuk tahap ini adalah wilayah datar, dekat sumber air, serta tanah memiliki lapisan top soil.
-
Pemupukan di Kebun Entres
Jenis pupuk: Pupuk tunggal, pupuk majemuk.
Tabel 1
Dosis pupuk dan frekuensi penaburannya di Kebun Entres

-
Pemupukan di Areal Pembibitan Batang Bawah
Tabel 2
Dosis dan jenis pupuk dan frekuensi penaburannya di bibit Batang Bawah

-
Pemupukan di Areal Bibit dalam Polybag (Setelah Okulasi)
Pada tahap ini, pemupukan harus lebih berhati-hati karena volume tanah terbatas yaitu hanya 15 kg. Pastikan dosis pupuk sudah tepat, apabila berlebih makan tanaman akan mengalami stress karena plasmolisis akibat dari kekurangan air.
Tabel 3
Dosis dan jenis pupuk serta frekuensi penaburannya di Polybag

2. Pemupukan di Lapangan
Tahap ini terdiri dari pemupukan pada masa tanaman belum menghasilkan (TBM), dan pada tanaman menghasilkan (TM).
Tabel 4
Dosis dan frekuensi pemupukan pada TBM

Tabel 5
Dosis dan frekuensi pemupukan pada TM

3. Teknik Penaburan Pupuk
Penaburan pupuk dilakukan dengan menyebar pupuk secara merata pada sekeliling pohon karet dengan jarak tabur tergantung dari umur tanaman.
Waktu penaburan yang baik adalah pada saat tanah dalam keadaan lembab. Bisa dengan berpacu pada curah hujan berkisar 150 - 200 mm. Hentikan pemupukan jika keadaan iklim atau curah hujan terlalu berlebihan maupun kekurangan.
Tabel 6
Bidang tempat penaburan pupuk pada karet

Hingga kini, karet merupakan komoditas perkebunan sumber devisa non migas yang mempunyai prospek cerah. Permasalahan yang dialami oleh industri karet, masih dapat dikejar dengan memperbaiki teknik budidaya dan pasca panen. Salah satunya adalah dengan memahami cara pemupukan yang tepat.
Pemupukan tanaman karet dilakukan sejak dari masa pertumbuhan sampai masa tanam di lapangan, dimulai dari kebun entres maupun di areal pembibitan batang bawah, hingga areal pembibitan setelah diokulasi.
Saat di lapangan, pembibitan tanaman karet terbagi menjadi dua tahap, yaitu pemupukan pada tanaman belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM).
Berikut Portal Agri rangkum dosis dan cara pemupukan tanaman karet guna memperoleh hasil panen yang optimal.
1. Pemupukan di Pembibitan
Pada tahap pertama ini, pembibitan karet terdiri dari pembibitan kebun entres, pembibitan batang bawah, dan pembibitan setelah okulasi. Lahan terbaik untuk tahap ini adalah wilayah datar, dekat sumber air, serta tanah memiliki lapisan top soil.
-
Pemupukan di Kebun Entres
Jenis pupuk: Pupuk tunggal, pupuk majemuk.
Tabel 1
Dosis pupuk dan frekuensi penaburannya di Kebun Entres
-
Pemupukan di Areal Pembibitan Batang Bawah
Tabel 2
Dosis dan jenis pupuk dan frekuensi penaburannya di bibit Batang Bawah
-
Pemupukan di Areal Bibit dalam Polybag (Setelah Okulasi)
Pada tahap ini, pemupukan harus lebih berhati-hati karena volume tanah terbatas yaitu hanya 15 kg. Pastikan dosis pupuk sudah tepat, apabila berlebih makan tanaman akan mengalami stress karena plasmolisis akibat dari kekurangan air.
Tabel 3
Dosis dan jenis pupuk serta frekuensi penaburannya di Polybag
2. Pemupukan di Lapangan
Tahap ini terdiri dari pemupukan pada masa tanaman belum menghasilkan (TBM), dan pada tanaman menghasilkan (TM).
Tabel 4
Dosis dan frekuensi pemupukan pada TBM
Tabel 5
Dosis dan frekuensi pemupukan pada TM
3. Teknik Penaburan Pupuk
Penaburan pupuk dilakukan dengan menyebar pupuk secara merata pada sekeliling pohon karet dengan jarak tabur tergantung dari umur tanaman.
Waktu penaburan yang baik adalah pada saat tanah dalam keadaan lembab. Bisa dengan berpacu pada curah hujan berkisar 150 - 200 mm. Hentikan pemupukan jika keadaan iklim atau curah hujan terlalu berlebihan maupun kekurangan.
Tabel 6
Bidang tempat penaburan pupuk pada karet
Sumber :
2015. Pemupukan Tanaman Karet, R & D Department, PT. Sentana Adidaya Pratama.
Artikel Budaya Terkait

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Lada dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Lada yang dinobatkan sebagai king of spice atau raja rempah merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Bahkan di pasar internasional, lada Indonesia mempunyai kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita rasanya yang khas.

[Panduan] Cara Budidaya Sawit dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Pada tahun 2050, juga diprediksi permintaan global terhadap minyak goreng akan mencapai sekitar 240 juta ton. Hal tersebut merupakan keuntungan menarik bagi para pelaku industri kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Karet dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Karet secara konsisten masih menjadi salah satu komoditas unggul perkebunan di Indonesia. Karet masih kokoh berada di urutan kedua sebagai penghasil devisa terbesar setelah minyak kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Berita Lainnya


[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
05 Mei 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
07 Mei 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

[Panduan] Cara Budidaya Porang dengan Mudah dan Cepat
10 Mei 2021
Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang besar untuk diekspor. Tahun 2018, tercatat nilai ekspor porang mencapai hingga Rp 11,31 miliar.
Komentar (0)