Budidaya

image_berita

Caption : Kelengkeng (Hellosehat.com)

[Panduan] Cara Budidaya Kelengkeng dengan Mudah dan Cepat

Jumat, 21 Mei 2021

Berasal dari Asia Tenggara. buah kelengkeng (Euphoria longana) atau yang disebut juga buah lengkeng, mata kucing, dan longan, adalah buah berukuran kecil yang memiliki  rasa enak dan manis, bersuku lerak-lerakan atau Sapindaceae.

Pertumbuhan pohon kelengkeng bisa mencapai tinggi 40 m, dengan diameter batang hingga 1 m. Daunnya majemuk, dengan 2 - 6 pasang anak daun yang sebagian besar berbulu rapat aksialnya. Tangkai daun 1 - 20 cm, tangkai anak daun 0,5 - 3,5 cm. Anak daun berbentuk bulat memanjang, panjang lk. 1 -5 kali lebarnya, bervariasi 3-45, 1,5-20 cm, mengertas sampai menjangat, dengan bulu-bulu kempa terutama di sebelah bawah dekat dengan pertulangan daun. Bunganya  berada di ujung dengan ukuran panjang 4 - 80 cm, berbulu kempa lebat, membentuk payung menggarpu. Bunga memiliki mahkota bunga sebanyak lima helai, dengan panjang 6 mm. Sementara buah bulatnya berwarna coklat kekuningan hampir tanpa bulu, teksturnya licin. Daging buah tipis berwarna putih bening, dan pembungkus biji berwarna coklat kehitaman, mengkilat. 

Hampir seluruh bagian dari tanaman kelengkeng dapat dimanfaatkan, meskipun utamanya dimakan dalam keadaan segar. Beberapa diolah menjadi produk buah kalengan, terutama kelengkeng yang berdaging tebal dan besar. Kelengkeng kalengan banyak dikonsumsi di Thailand, Taiwan, dan Tiongkok. Kelengkeng juga dikeringkan sebagai bahan pembuatan minuman penyegar. Bagian buah kelengkeng seperti biji, buah, daun dan bunga dapat juga diolah menjadi bahan obat tradisional, terutama dalam ramuan Tiongkok. Karena masih dalam keluarga lerak, terdapat kandungan saponin pada biji kelengkeng, berguna untuk mencuci rambut. Daunnya mengandung quercetin dan quercitrin. Tak kalah berguna, kayu pada tanaman lengkeng merupakan kayu berkualitas cukup baik untuk dipergunakan pada konstruksi ringan dalam rumah atau sebagai bahan perkakas. 

Buah kelengkeng merupakan buah rendah kalori, karbohidrat bahkan tanpa lemak. Itu sebabnya kelengkeng menjadi konsumsi favorite para pegiat diet sehat. Kandungan vitamin C yang kaya juga direkomendasikan para ahli kecantikan untuk dikonsumsi dalam menjaga kesehatan tulang, pencernaan, pembuluh darah dan kulit. 

Terdapat dua jenis kelengkeng yang paling populer di Indonesia, yaitu lengkeng dataran tinggi dan lengkeng dataran rendah. Lengkeng dataran tinggi adalah jenis kelengkeng yang sejak awal dibudidayakan di Indonesia dengan kemampuan produksi terbatas pada dataran tinggi seperti di daerah Temanggung, Ambarawa, dan Tumpang. Sedangkan kelengkeng dataran rendah merupakan jenis kelengkeng yang pertama kali dikenalkan oleh Thailand dan Vietnam. Tidak seperti kelengkeng dataran tinggi, kelengkeng dataran rendah tumbuh dengan sangat baik di daerah dataran rendah, namun tetap bisa berproduksi jika ditanam di dataran tinggi. Teknik budidaya antara kedua jenis kelengkeng tersebut relatif sama. 

Sayangnya, budidaya lengkeng masih terbatas pada daerah-daerah tertentu. Daerah penghasil kelengkeng yang paling terkenal adalah Ambarawa, Temanggung dan Malang, Diperlukan langkah sosialisasi untuk menarik minat masyarakat agar membudidayakan kelengkeng. Harga kelengkeng dapat dikatakan tinggi karena belum banyak pembudidayanya tersebar secara merata di Indonesia. Peluang meraup pasar buah kelengkeng cukup besar. Bagi siapa saja yang berminat berbudidaya kelengkeng, berikut Portal Agri membagikan cara pembudidayaan kelengkeng secara baik dan benar.

1. Syarat Tumbuh

Kelengkeng merupakan jenis tanaman yang pembungaannya berada di ujung ranting, dan bersifat biennial bearing atau produksi tinggi dalam satu musim, diikuti oleh hasil rendah pada musim berikutnya. Faktor paling berpengaruh dalam pertumbuhan, pembungaan dan pembuahan tentunya adalah iklim dan tanah. 

Penanaman lengkeng harus pada ketinggian yang disesuaikan dengan jenis kelengkeng, media tanah yang gembur, memiliki lapisan tanah yang tebal dan mampu mengikat air. Jenis tanah ideal diantaranya andosol, vertisol, latosol, dan tanah laterit, tingkat keasaman tanah berkisar pH 5,5 - 6,5. Iklim cuaca di lahan memiliki tingkat curah hujan 2500 - 3000 mm/tahun yang menyebar secara merata sepanjang tahun. Cahaya matahari juga dibutuhkan secara penuh. Suhu udara optimal berkisar pada angka 20 - 30°C, dengan kelembaban udara 65 - 90%.

2. Varietas dan Pembibitan 

Kelengkeng memiliki bermacam varietas, di dataran tinggi, varietas yang sering dibudidayakan ialah varietas kopyor dan batu. Di dataran rendah, varietas pingpong, diamond river, dan itoh. Varietas-varietas tersebut memiliki kelebihan berupa daya adaptasi tinggi. 

Kelengkeng dapat diperbanyak melalui cara generatif (biji) dan secara vegetatif (cangkok, okulasi, dan sambungan). Petani atau pembudidaya umumnya memilih cara vegetatif untuk memperoleh bibit unggul dan proses berbunganya lebih cepat dibandingkan cara generatif. 

3. Penanaman

Tahap penanaman dimulai dengan membuat lubang tanam berukuran 60 x 60 x 60 cm, dengan jarak tanam 8 x 10 m, atau bisa juga 10 m x 10 m. Sebelum penanaman, campurkan pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20 kg pada lubang tanam, lalu biarkan selama 2 minggu. Tanam hanya bibit yang sudah melewati proses seleksi kualitas baik, dan penanaman idealnya dilakukan pada awal musim hujan.

4. Pemupukan 

Setelah penanaman, beri pupuk kedua saat kelengkeng berusia 1 tahun, dengan jumlah pemberian, 20 kg pupuk kandang, 3 kg kapur, 5 kg TSP, 2 kg urea. Pada tahun ke 2, berikan pupuk dengan jumlah 4 kg kapur, 10 kg TSP, dan 4 kg urea per hektar. Tahun ke 3, 50 kg pupuk kandang, 4 kg kapur, 8 kg TSP, DAN 2 kg urea. Tahun ke 4, 100 kg pupuk kandang, 4 kg kapur, 10 kg TSP, dan 10 kg urea. Untuk tahun-tahun selanjutnya, jumlah pemberian pupuk dapat disesuaikan pada kebutuhan tanaman.

5. Pemeliharaan

Sirami tanaman kelengkeng secara teratur sebanyak 2 kali sehari, seiring dengan bertambahnya usia tanaman, jumlah penyiraman disesuaikan dengan kondisi cuaca lahan tanam. Agar pertumbuhan tanaman kelengkeng dapat optimal tanpa gangguan oleh tanaman lain, lakukan pembersihan pada gulma dengan cara penyiangan, minimal 2 kali dalam setahun. Selain penyiangan, selama pertumbuhan, struktur tanah juga kerap tidak stabil, maka dari itu lakukan pembumbunan dengan mencangkul tanah disekitar tanaman agar kembali gembur. Lakukan bersamaan dengan penyiangan. 

Pemangkasan pada bagian-bagian tanaman yang terlalu rimbun juga perlu agar tidak menghalangi sinaran matahari yang berpengaruh pada pertumbuhan bunga. Pemangkasan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu pemangkasan bentuk, pemangkasan pemeliharaan, dan pemangkasan peremajaan. Pelaksanaan pemangkasan pemeliharaan dimulai sejak saat tanaman masih muda, saat batang pokok baru mencapai tinggi 160 - 225 cm. Pemangkasan dilakukan di awal musim hujan. Bagian yang dipangkas adalah batang pokok dengan ketinggian 150 - 175 cm dari permukaan tanah. Lakukan lagi pemangkasan di awal musim hujan selanjutnya, ranting yang sebelumnya telah dipangkas, dipangkaskan lagi hingga hanya tersisa 30 - 40 cm atau ⅔ panjang ranting. Tahap pemangkasan dilakukan sampai 3 kali, yaitu diakhiri dengan tahap pemangkasan ketiga yang menyisakan dua ranting untuk tumbuh. 

Pemangkasan pemeliharaan dilakukan selama masa pertumbuhan tanaman. Jika pada tanaman yang belum berbuah, harus dilakukan pada awal musim hujan. Disarankan untuk memberikan pupuk untuk optimalisasi pertumbuhan, dua minggu sebelum pemangkasan. Pada jenis pemeliharaan ini, bagian yang dipangkas adalah cabang-cabang air liar, yang telah rusak atau sakit, tumbuh bersinggungan dengan cabnang lain, serta tumbuh membalik ke arah dalam atau tumbuh ke arah bawah. 

Pada pelaksanaan pangkas peremajaan, hanya dilakukan pada tanaman yang sudah tua, ditandai dengan cabang atau ranting tidak lagi subur, tidak segar, dan produktivitasnya menurun. Sama seperti pemangkasan bentuk, pelaksanaan pangkas peremajaan juga dilakukan di awal musim hujan. Namun perbedaannya, pemangkasan peremajaan hanya bisa dilakukan sekali saja. 

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman kelengkeng kerap diserang hama seperti stink bug yang menyebabkan kerusakan pada bunga. Keberadaannya biasanya pada panikel bunga, buah muda, dan sering berkembang pada batang atas lengkeng. Pengendaliannya dengan cara menyingkirkan telur-telur dan kumbang itu sendiri dengan penyemprotan insektisida. Beberapa hama lain yang sering ditemui juga pada tanaman lengkeng adalah tungau erinosa, scales, lalat buah, aphids, penggerek batang, ulat pemakan daun, ulat pemakan bunga, mealy bug, fruit spotting bug, elephant beetles, dan fruit piercing moth serta tikus. 

Hama besar lain seperti kelelawar juga biasanya menyerang tanaman pada musim pembuahan. Hindari dengan melakukan pembrongsongan buah dengan anyaman dari bambu, atau dengan membuang jaring pengaman pada sekitar kebun.

Sementara penyakit yang ditemukan pada tanaman kelengkeng, diantaranya jamur kupas, akar putih, akar hitam, bercak daun dan busuk akar. Pengendaliannya harus dengan memangkas habis seluruh akar yang terserang, dan menyemprotkan fungisida. Pencegahan seharusnya dilakukan terlebih dahulu, yaitu dengan menjaga sanitasi kebun berjalan dengan baik dan tepat guna. 

7. Panen dan Pasca Panen

Cara panen buah kelengkeng ialah dengan memotong tangkai di atas buah. Setelah proses panen, kemudian kelengkeng dikelompokkan berdasarkan kualitasnya. Standar kualitas paling utama dalam menggolongkan buah kelengkeng adalah berdasarkan ukuran buah. 

Sumber :

Baiq Dina Mariana, Agus Sugiyatno. Budidaya Kelengkeng. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.  Nyoman Suarsana, A.A Ngurah Anom Kumbara, Ketut Satriawan, 2014. Teknologi Tepat Guna Panduan Praktis Tanaman Sayuran dan Perkebunan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Universitas Udayana https://id.wikipedia.org/wiki/Lengkeng

Bagikan :

Komentar (0)

Silahkan masuk atau daftar dan verifikasi untuk memberikan komentar

Artikel Budaya Terkait

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Lada dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Lada yang dinobatkan sebagai king of spice atau raja rempah merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Bahkan di pasar internasional, lada Indonesia mempunyai kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita rasanya yang khas.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Sawit dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Pada tahun 2050, juga diprediksi permintaan global terhadap minyak goreng akan mencapai sekitar 240 juta ton. Hal tersebut merupakan keuntungan menarik bagi para pelaku industri kelapa sawit.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Karet dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Karet secara konsisten masih menjadi salah satu komoditas unggul perkebunan di Indonesia. Karet masih kokoh berada di urutan kedua sebagai penghasil devisa terbesar setelah minyak kelapa sawit.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Baca selengkapnya

Berita Lainnya

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat

05 Mei 2021

Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat

07 Mei 2021

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Porang dengan Mudah dan Cepat

10 Mei 2021

Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang besar untuk diekspor. Tahun 2018, tercatat nilai ekspor porang mencapai hingga Rp 11,31 miliar.

Baca selengkapnya