Budidaya

Caption : Ilustrasi: Lada (Unsplash/Anas Alhajj)
Cara Pemupukan Lada
Kamis, 19 Agustus 2021
Selain sebagai rempah masakan, lada juga sering dimanfaatkan dalam dunia pengobatan herbal. Lada mengandung saponin, flavonoid, minyak atsiri, javsin, resin dan amilum. Tak ketinggalan, lada juga mengandung vitamin C, kalsium, zat besi, kalium, magnesium, mangan, dan tembaga. Oleh karena itu, lada efektif dalam membantu pengobatan demam, masuk angin, sakit lambung, panas dalam, hingga asam urat.
Fluktuasi harga dan keterbatasan modal petani menyebabkan fluktuasi pemeliharaan tanaman lada pula, sehingga tanaman rentan terserang hama dan penyakit yang menjadi penyebab utama rendahnya produktivitas tanaman lada. Namun akibat dari serangan tersebut dapat ditekan dengan melakukan budidaya anjuran yang bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan. Berikut Portal Agri bagikan salah satu tahapan penting dalam berbudidaya lada, yaitu tahap pemupukan.
Tanaman lada memerlukan pupuk organik dan anorganik yang dapat diberikan secara terpisah, maupun secara bersama-sama dengan mencampur pupuk organik dan anorganik sebelum diberikan pada tanaman lada. Pemupukannya terbagi atas dua masa umur tanaman.
1. Pemupukan Usia Tanaman < 12 Bulan
Pemupukan organik berupa pupuk kandang atau kompos, dengan dosis 5 - 10 kg/tanaman/tahun. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara mengikis atau mengangkat permukaan tanah di sekitar tanaman, kemudian sebarkan pupuk, lalu tutup kembali dengan tanah kikisan ditambah tanah dari sekitar tanaman.
Pemupukan anorganik berupa NPKMg 1.600 gr (12:12:17:2)/tanaman/tahun untuk tanaman produktif. Pemberian pupuk anorganik terbagi 3 - 4 kali per tahun. Info detailnya disajikan pada tabel berikut.
Waktu pemberian dan dosis pupuk anorganik untuk tanaman lada produktif.

Pangkas tajar 7 - 10 hari sebelum dilakukannya pemupukan, agar tidak terjadi kompetisi hara, serta memaksimalkan masuknya sinar matahari.
2. Pemupukan Usia Tanaman < 12 Bulan dan Tanaman > 12 Bulan
Tanaman lada berumur >12 bulan diberikan pupuk anorganik berupa pupuk NPKMg dosis ⅛ total (200 g) sebanyak 2 kali/tahun. Info detailnya disajikan pada dua tabel berikut.
Waktu pemberian dan dosis pupuk anorganik untuk tanaman lada berumur < 12 bulan.

Tanaman berumur 13 - 24 bulan diberikan ¼ dosis total (400 g/tanaman/tahun), dengan interval 2 kali dan agihan pupuk 3 : 7 (12 dan 280 gr) selama saat hujan turun, ditambah 5 - 10 kg pupuk kandang pada saat pemberian pertama
Waktu pemberian dan dosis pupuk anorganik untuk tanaman lada berumur < 12 bulan (13 - 24 bulan).

Selain sebagai rempah masakan, lada juga sering dimanfaatkan dalam dunia pengobatan herbal. Lada mengandung saponin, flavonoid, minyak atsiri, javsin, resin dan amilum. Tak ketinggalan, lada juga mengandung vitamin C, kalsium, zat besi, kalium, magnesium, mangan, dan tembaga. Oleh karena itu, lada efektif dalam membantu pengobatan demam, masuk angin, sakit lambung, panas dalam, hingga asam urat.
Fluktuasi harga dan keterbatasan modal petani menyebabkan fluktuasi pemeliharaan tanaman lada pula, sehingga tanaman rentan terserang hama dan penyakit yang menjadi penyebab utama rendahnya produktivitas tanaman lada. Namun akibat dari serangan tersebut dapat ditekan dengan melakukan budidaya anjuran yang bersifat ramah lingkungan dan berkelanjutan. Berikut Portal Agri bagikan salah satu tahapan penting dalam berbudidaya lada, yaitu tahap pemupukan.
Tanaman lada memerlukan pupuk organik dan anorganik yang dapat diberikan secara terpisah, maupun secara bersama-sama dengan mencampur pupuk organik dan anorganik sebelum diberikan pada tanaman lada. Pemupukannya terbagi atas dua masa umur tanaman.
1. Pemupukan Usia Tanaman < 12 Bulan
Pemupukan organik berupa pupuk kandang atau kompos, dengan dosis 5 - 10 kg/tanaman/tahun. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara mengikis atau mengangkat permukaan tanah di sekitar tanaman, kemudian sebarkan pupuk, lalu tutup kembali dengan tanah kikisan ditambah tanah dari sekitar tanaman.
Pemupukan anorganik berupa NPKMg 1.600 gr (12:12:17:2)/tanaman/tahun untuk tanaman produktif. Pemberian pupuk anorganik terbagi 3 - 4 kali per tahun. Info detailnya disajikan pada tabel berikut.
Waktu pemberian dan dosis pupuk anorganik untuk tanaman lada produktif.
Pangkas tajar 7 - 10 hari sebelum dilakukannya pemupukan, agar tidak terjadi kompetisi hara, serta memaksimalkan masuknya sinar matahari.
2. Pemupukan Usia Tanaman < 12 Bulan dan Tanaman > 12 Bulan
Tanaman lada berumur >12 bulan diberikan pupuk anorganik berupa pupuk NPKMg dosis ⅛ total (200 g) sebanyak 2 kali/tahun. Info detailnya disajikan pada dua tabel berikut.
Waktu pemberian dan dosis pupuk anorganik untuk tanaman lada berumur < 12 bulan.
Tanaman berumur 13 - 24 bulan diberikan ¼ dosis total (400 g/tanaman/tahun), dengan interval 2 kali dan agihan pupuk 3 : 7 (12 dan 280 gr) selama saat hujan turun, ditambah 5 - 10 kg pupuk kandang pada saat pemberian pertama
Waktu pemberian dan dosis pupuk anorganik untuk tanaman lada berumur < 12 bulan (13 - 24 bulan).
Sumber :
Suprapto, Alvi Yani. 2008. Teknologi Budidaya Lada. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Artikel Budaya Terkait

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Lada dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Lada yang dinobatkan sebagai king of spice atau raja rempah merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Bahkan di pasar internasional, lada Indonesia mempunyai kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita rasanya yang khas.

[Panduan] Cara Budidaya Sawit dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Pada tahun 2050, juga diprediksi permintaan global terhadap minyak goreng akan mencapai sekitar 240 juta ton. Hal tersebut merupakan keuntungan menarik bagi para pelaku industri kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Karet dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Karet secara konsisten masih menjadi salah satu komoditas unggul perkebunan di Indonesia. Karet masih kokoh berada di urutan kedua sebagai penghasil devisa terbesar setelah minyak kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Berita Lainnya


[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
05 Mei 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
07 Mei 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

[Panduan] Cara Budidaya Porang dengan Mudah dan Cepat
10 Mei 2021
Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang besar untuk diekspor. Tahun 2018, tercatat nilai ekspor porang mencapai hingga Rp 11,31 miliar.
Komentar (0)