Budidaya

Caption : Ilustrasi: Sayuran Bayam (Unsplash/Nathan Dumlao)
Cara Pemupukan Tanaman Bayam
Selasa, 27 Juli 2021
Dengan khasiat yang sangat berguna, sayuran bayam akan selalu menjadi pilihan panganan sehat. Artinya, permintaan akan produksi tanaman bayam akan terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi sayuran. Oleh karena itu, peluang untuk mendapatkan omzet yang besar dalam berbudidaya bayam juga semakin lebar. Namun optimalisasi teknik budidaya sangat penting dilakukan oleh para petani dan calon petani bayam, agar nutrisi yang terkandung pada sayur bayam dapat dihasilkan secara maksimal. Salah satu bagian dari teknik budidaya yang penting untuk dikuasai adalah cara pemupukan. Berikut Portal Agri rangkum cara pemupukan tanaman bayam secara tepat.
1. Pemupukan Dasar
Pemupukan pada tanaman bayam dimulai sejak tahap persiapan lahan. Dimana, setelah pembuatan bedengan, disusul oleh perataan bedengan. Tepat pada 3 hari sebelum tanam, media tanah diberikan pupuk dasar berupa pupuk kandang kotoran ayam berdosis 20.000 kg/ha, atau bisa juga pupuk kompos organik hasil dari fermentasi kotoran ayam berdosis 4 kg/m2.
2. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan diberikan sebagai nutrisi tambahan pada tanaman, yaitu pupuk Urea 150 kg/ha (15 g/m2) yang diaduk secara merata dengan air. Campuran pupuk tersebut kemudian disiramkan pada tanaman pada sore hari, tepat 10 hari setelah penaburan benih. Jika sangat diperlukan, berikan dengan dosis 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada saat tanaman berumur 2 minggu setelah penaburan benih. Cara pemberian pupuk adalah dengan cara disebarkan langsung di atas bedengan.
Tahap pemupukan selanjutnya dilakukan di tahap pemeliharaan agar media tanah senantiasa subur. Pupuk yang diberikan adalah pupuk organik secara teratur, disertai dengan penyiraman air yang cukup.
Dengan khasiat yang sangat berguna, sayuran bayam akan selalu menjadi pilihan panganan sehat. Artinya, permintaan akan produksi tanaman bayam akan terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi sayuran. Oleh karena itu, peluang untuk mendapatkan omzet yang besar dalam berbudidaya bayam juga semakin lebar. Namun optimalisasi teknik budidaya sangat penting dilakukan oleh para petani dan calon petani bayam, agar nutrisi yang terkandung pada sayur bayam dapat dihasilkan secara maksimal. Salah satu bagian dari teknik budidaya yang penting untuk dikuasai adalah cara pemupukan. Berikut Portal Agri rangkum cara pemupukan tanaman bayam secara tepat.
1. Pemupukan Dasar
Pemupukan pada tanaman bayam dimulai sejak tahap persiapan lahan. Dimana, setelah pembuatan bedengan, disusul oleh perataan bedengan. Tepat pada 3 hari sebelum tanam, media tanah diberikan pupuk dasar berupa pupuk kandang kotoran ayam berdosis 20.000 kg/ha, atau bisa juga pupuk kompos organik hasil dari fermentasi kotoran ayam berdosis 4 kg/m2.
2. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan diberikan sebagai nutrisi tambahan pada tanaman, yaitu pupuk Urea 150 kg/ha (15 g/m2) yang diaduk secara merata dengan air. Campuran pupuk tersebut kemudian disiramkan pada tanaman pada sore hari, tepat 10 hari setelah penaburan benih. Jika sangat diperlukan, berikan dengan dosis 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada saat tanaman berumur 2 minggu setelah penaburan benih. Cara pemberian pupuk adalah dengan cara disebarkan langsung di atas bedengan.
Tahap pemupukan selanjutnya dilakukan di tahap pemeliharaan agar media tanah senantiasa subur. Pupuk yang diberikan adalah pupuk organik secara teratur, disertai dengan penyiraman air yang cukup.
Sumber :
Prima Tani Kota Jambi
Artikel Budaya Terkait

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Lada dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Lada yang dinobatkan sebagai king of spice atau raja rempah merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Bahkan di pasar internasional, lada Indonesia mempunyai kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita rasanya yang khas.

[Panduan] Cara Budidaya Sawit dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Pada tahun 2050, juga diprediksi permintaan global terhadap minyak goreng akan mencapai sekitar 240 juta ton. Hal tersebut merupakan keuntungan menarik bagi para pelaku industri kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Karet dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Karet secara konsisten masih menjadi salah satu komoditas unggul perkebunan di Indonesia. Karet masih kokoh berada di urutan kedua sebagai penghasil devisa terbesar setelah minyak kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Berita Lainnya


[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
05 Mei 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
07 Mei 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

[Panduan] Cara Budidaya Porang dengan Mudah dan Cepat
10 Mei 2021
Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang besar untuk diekspor. Tahun 2018, tercatat nilai ekspor porang mencapai hingga Rp 11,31 miliar.
Komentar (0)