Budidaya

Caption : Ilustrasi Tanaman Mengkudu (Istock)
Cara Pemupukan Tanaman Mengkudu
Kamis, 16 September 2021
Selain sebagai obat, mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan masakan, kulit batang dan akar mengkudu juga digunakan sebagai bahan pewarna untuk kerajinan.
Bernama latin Morinda citrifolia, L, sebagian sumber menganggap bahwa Indonesia adalah salah satu negara tempat asal buah mengkudu. Pada setiap daerah di Indonesia memiliki penyebutan yang khas, eodu, mengkudu, bengkudu (Sumatera), keumudee (Aceh), kudu, kemudu, pace, bentis (Jawa), cangkudu (Sunda), wangkudu, manakudu, bakulu (Nusa Tenggara), makudu (Nias), noni (Manado dan Maluku), tibah (Bali), kodhuk (Madura), labanan (Kalimantan).
Bagi Anda yang berminat memulai budidaya buah mengkudu, berikut Portal Agri bagikan salah satu tahapan budidaya buah mengkudu, yaitu pemupukan.
Pemupukan pada tanaman mengkudu paling penting adalah pada masa pertumbuhan tanaman. Tanaman yang sedang dalam masa pertumbuhan tentu memerlukan serangkaian tahap pemeliharaan, termasuk pemupukan.
Sekitar 3 - 4 bulan pasca tanam, lakukan pemupukan dengan memberikan pupuk kompos maupun pupuk kimia seperti NPK, TSP, maupun KCI, dengan perbandingan 1:1. Periode pemupukan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Setelah itu, lakukan juga tahap pemeliharaan lain seperti penyiangan gulma dengan pendangiran manual memakai cangkul atau herbisida, serta pemangkasan bagian cabang yang rimbun dan kurang menghasilkan bunga.
Selain sebagai obat, mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan masakan, kulit batang dan akar mengkudu juga digunakan sebagai bahan pewarna untuk kerajinan.
Bernama latin Morinda citrifolia, L, sebagian sumber menganggap bahwa Indonesia adalah salah satu negara tempat asal buah mengkudu. Pada setiap daerah di Indonesia memiliki penyebutan yang khas, eodu, mengkudu, bengkudu (Sumatera), keumudee (Aceh), kudu, kemudu, pace, bentis (Jawa), cangkudu (Sunda), wangkudu, manakudu, bakulu (Nusa Tenggara), makudu (Nias), noni (Manado dan Maluku), tibah (Bali), kodhuk (Madura), labanan (Kalimantan).
Bagi Anda yang berminat memulai budidaya buah mengkudu, berikut Portal Agri bagikan salah satu tahapan budidaya buah mengkudu, yaitu pemupukan.
Pemupukan pada tanaman mengkudu paling penting adalah pada masa pertumbuhan tanaman. Tanaman yang sedang dalam masa pertumbuhan tentu memerlukan serangkaian tahap pemeliharaan, termasuk pemupukan.
Sekitar 3 - 4 bulan pasca tanam, lakukan pemupukan dengan memberikan pupuk kompos maupun pupuk kimia seperti NPK, TSP, maupun KCI, dengan perbandingan 1:1. Periode pemupukan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Setelah itu, lakukan juga tahap pemeliharaan lain seperti penyiangan gulma dengan pendangiran manual memakai cangkul atau herbisida, serta pemangkasan bagian cabang yang rimbun dan kurang menghasilkan bunga.
Sumber :
http://kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi-mainmenu-47-47/teknologi/1019-menguak-khasiat-dan-budidaya-mengkudu
Artikel Budaya Terkait

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Lada dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Lada yang dinobatkan sebagai king of spice atau raja rempah merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Bahkan di pasar internasional, lada Indonesia mempunyai kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita rasanya yang khas.

[Panduan] Cara Budidaya Sawit dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Pada tahun 2050, juga diprediksi permintaan global terhadap minyak goreng akan mencapai sekitar 240 juta ton. Hal tersebut merupakan keuntungan menarik bagi para pelaku industri kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Karet dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Karet secara konsisten masih menjadi salah satu komoditas unggul perkebunan di Indonesia. Karet masih kokoh berada di urutan kedua sebagai penghasil devisa terbesar setelah minyak kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Berita Lainnya


[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
05 Mei 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
07 Mei 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

[Panduan] Cara Budidaya Porang dengan Mudah dan Cepat
10 Mei 2021
Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang besar untuk diekspor. Tahun 2018, tercatat nilai ekspor porang mencapai hingga Rp 11,31 miliar.
Komentar (0)