Budidaya

image_berita

Caption : Ilustrasi: Buah Mengkudu (Freepik/Poringdown)

[Panduan] Cara Budidaya Mengkudu dengan Mudah dan Cepat

Rabu, 07 Juli 2021

Kecenderungan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan obat-obatan yang berasal dari alam menyebabkan penggunaan obat tradisional dan obat herbal semakin diminati. Salah satu tanaman obat yang cukup dikenal adalah buah mengkudu, yang dianggap sebagai Hawaii Magic Plant karena dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.

Meskipun sebagai buah, konsumsi mengkudu secara langsung tidak banyak diminati karena rasanya yang dianggap kurang sedap dan aromanya sangat menyengat, namun di dalam buah mengkudu, terkandung zat alkaloid yang dinamakan xeronin. Zat ini berguna untuk mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur pembentukan protein, serta bekerja melawan terjadinya peradangan di dalam tubuh. Karena itu, buah mengkudu lebih sering dikonsumsi setelah diolah terlebih dahulu. 

Selain sebagai obat, mengkudu  juga sering digunakan sebagai bahan masakan, kulit batang dan akar mengkudu juga digunakan sebagai bahan pewarna untuk kerajinan. 

Bernama latin Morinda citrifolia, L, sebagian sumber menganggap bahwa Indonesia adalah salah satu negara tempat asal buah mengkudu. Pada setiap daerah di Indonesia memiliki penyebutan yang khas, eodu, mengkudu, bengkudu (Sumatera), keumudee (Aceh), kudu, kemudu, pace, bentis (Jawa), cangkudu (Sunda), wangkudu, manakudu, bakulu (Nusa Tenggara), makudu (Nias), noni (Manado dan Maluku), tibah (Bali), kodhuk (Madura), labanan (Kalimantan). 

Bagi Anda yang berminat memulai budidaya buah mengkudu, berikut Portal Agri bagikan tahapan budidaya buah mengkudu secara tepat dan cepat. 

1. Syarat Tumbuh

Usaha budidaya tanaman mengkudu tergolong mudah karena tidak begitu memerlukan persyaratan khusus. Tanaman mengkudu memiliki daya adaptasi yang tinggi pada segala jenis tanah dan ketinggian lahan maksimal 1500 mdpl, namun tingkat kemasaman pada media tanam sebaiknya berkisar pH 5,5 - 6,5. Iklim yang ideal adalah bersuhu 25 - 32°C, kelembaban 50 - 70%, curah hujan 2000 - 3000 mm/tahun. Mengkudu juga toleran terhadap naungan, sehingga sangat memungkinkan apabila ditanam di pekarangan atau ditumpangsarikan dengan tanaman lain.

2. Perbanyakan Tanaman

Mengkudu dapat diperbanyak melalui biji dan stek.

Penggunaan biji dengan langsung menyebarkannya di lahan atau disemaikan terlebih dahulu. Biji diperoleh dari buah yang sudah masak. Sebelum disemaikan, biji sebaiknya dijemur selama satu minggu hingga kering, setelahnya baru bisa dimasukkan ke media persemaian di dalam polybag ataupun tray, sedalam 1 cm. Jaga kelembaban tanah agar pertumbuhan dan perkecambahan berproses baik. Sirami 3 - 4 kali sehari. Proses pertumbuhan akan memakan waktu 10 - 20 hari.

3. Persiapan Lahan

Sebelum masa penanaman, lakukan pengolahan lahan tanam hingga gembur. Berikan pula pupuk kandang. 

4. Penanaman

Penanaman mengkudu dapat dilakukan di lahan pekarangan, lahan tegal, maupun lahan sawah. 

Buat jarak tanam yang disesuaikan dengan kesuburan tanah. 

Umumnya jarak tanam berkisar antara 2,5 x 2,5 m hingga 5 x 5 m.

Setelah penanaman, sirami lahan tanam dengan air bersih untuk menjaga kelembaban dan mempercepat tumbuhnya perakaran. 

5. Pemeliharaan

Sekitar 3 - 4 bulan pasca tanam, berikutnya adalah tahap pemeliharaan, meliputi pemberian pupuk kompos maupun pupuk kimia seperti NPK, TSP, maupun KCI, penyiangan gulma dengan pendangiran manual memakai cangkul atau herbisida, serta pemangkasan bagian cabang yang rimbun dan kurang menghasilkan bunga. 

6. Panen dan Pasca Panen

Usia panen buah mengkudu adalah sekitar 2 - 3 tahun setelah tanam. Periode panen, sebanyak 8 kali pemetikan selama sebulan. 

Lakukan pemanenan di pagi atau sore hari, dengan cara memetik buah mengkudu yang sudah masak menggunakan tangan. Segera proses hasil panen atau langsung olah agar buah tidak rusak atau busuk. 

Diperkirakan, hasil panen buah mengkudu dalam 1 tahun pada 1 hektar bisa mencapai 176 ton dengan asumsi jumlah tanaman dalam satu hektar berjumlah 400 pohon, dengan produktivitas buah per pohon mencapai 5 kg. 

Produksi buah mengkudu berlangsung terus menerus sepanjang tahun. 

Jangan terlalu lama melakukan pemanenan karena buah mengkudu akan jatuh dan membusuk. 

Sumber :

http://kalteng.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/publikasi-mainmenu-47-47/teknologi/1019-menguak-khasiat-dan-budidaya-mengkudu 

Bagikan :

Komentar (0)

Silahkan masuk atau daftar dan verifikasi untuk memberikan komentar

Artikel Budaya Terkait

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Lada dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Lada yang dinobatkan sebagai king of spice atau raja rempah merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Bahkan di pasar internasional, lada Indonesia mempunyai kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita rasanya yang khas.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Sawit dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Pada tahun 2050, juga diprediksi permintaan global terhadap minyak goreng akan mencapai sekitar 240 juta ton. Hal tersebut merupakan keuntungan menarik bagi para pelaku industri kelapa sawit.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Karet dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Karet secara konsisten masih menjadi salah satu komoditas unggul perkebunan di Indonesia. Karet masih kokoh berada di urutan kedua sebagai penghasil devisa terbesar setelah minyak kelapa sawit.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Baca selengkapnya

Berita Lainnya

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat

05 Mei 2021

Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat

07 Mei 2021

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Porang dengan Mudah dan Cepat

10 Mei 2021

Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang besar untuk diekspor. Tahun 2018, tercatat nilai ekspor porang mencapai hingga Rp 11,31 miliar.

Baca selengkapnya