Budidaya

image_berita

Caption : Ilustrasi Lengkuas (Freepik/JComp)

Cara Pemupukan Tanaman Lengkuas

Rabu, 15 September 2021

Lengkuas bernama latin Alpinia galanga, Linn. Tanaman yang termasuk tumbuhan obat ini tergolong jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi dan dataran rendah. 

Meskipun zaman semakin modern, tidak menyurutkan penggunaan tumbuhan obat tradisional di Indonesia. Malahan, permintaannya semakin meningkat, namun hal tersebut tidak diiringi dengan budidayanya yang masih sangat terbatas. Sangat disayangkan mengingat potensi ekonomi dari hasil budidaya tanaman obat-obatan tidaklah sedikit. Terlebih, sejak dahulu tanaman obat tradisional tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. 

Untuk itu tidak ada salahnya Anda memulai usaha budidaya tanaman obat sebagai langkah awal untuk sukses beragrobisnis. Berikut Portal Agri bagikan salah satu tahapan budidaya lengkuas, yaitu pemupukan yang atas jenisnya terbagi oleh pemupukan organik dan pemupukan konvensional.

1. Pemupukan Organik

Pertanian organik tentunya melakukan pemupukan organik yaitu dengan pupuk kompos organik atau pupuk kandang yang dilakukan lebih sering dibandingkan pupuk buatan. Pemberian pupuk kompos organik pada awal pertanaman, yaitu pada saat pembuatan guludan, digunakan sebagai pupuk dasar sebanyak 60 - 80 ton/hektar. Tebarkan dan campurkan dengan tanah olahan. Pupuk sisipan selanjutnya dilakukan pada umur 2 - 3 bulan, 4 - 6 bulan, dan 8 - 10 bulan, dengan dosis 2 - 3 kg/tanaman. Pemberian pupuk kompos biasanya dilakukan setelah kegiatan penyiangan dan bersamaan dengan kegiatan pembumbunan. 

2. Pemupukan Konvensional

Pemupukan konvensional, selain pupuk dasar pada awal penanaman, tanam juga perlu diberikan pupuk susulan kedua pada saat tanaman berumur 2 - 4 bulan. Pupuk dasar berupa pupuk organik 15 - 20 ton/ha. Pemupukan tahap kedua berupa pupuk kandang dan pupuk buatan (Urea 20 g/pohon; TSP 10 g/pohon, dan ZK 10 g/pohon, serta K20 112 kg/ha pada tanaman berumur 4 bulan. Pemupukan juga dilakukan dengan pupuk nitrogen 60 kg/ha, P2O5 50 kg/ha, dan K2O 75 kg/ha. Pupuk P diberikan pada awal tanam, pupuk N dan K diberikan pada awal tanam 1/3 dosis dan sisanya 2/3 dosis diberikan pada saat tanaman berumur 2 bulan dan 4 bulan. Pupuk diberikan dengan ditaburkan secara merata di sekitar tanaman atau dalam bentuk alur dan ditanam di sela-sela tanaman.

Sumber :

https://nabsya.wordpress.com/2012/12/12/budidaya-lengkuas-alpinia-galanga-linn-willd/ 

Bagikan :

Komentar (0)

Silahkan masuk atau daftar dan verifikasi untuk memberikan komentar

Artikel Budaya Terkait

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Lada dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Lada yang dinobatkan sebagai king of spice atau raja rempah merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Bahkan di pasar internasional, lada Indonesia mempunyai kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita rasanya yang khas.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Sawit dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Pada tahun 2050, juga diprediksi permintaan global terhadap minyak goreng akan mencapai sekitar 240 juta ton. Hal tersebut merupakan keuntungan menarik bagi para pelaku industri kelapa sawit.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Karet dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Karet secara konsisten masih menjadi salah satu komoditas unggul perkebunan di Indonesia. Karet masih kokoh berada di urutan kedua sebagai penghasil devisa terbesar setelah minyak kelapa sawit.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat

06 Maret 2021

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Baca selengkapnya

Berita Lainnya

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat

05 Mei 2021

Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat

07 Mei 2021

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Baca selengkapnya

[Panduan] Cara Budidaya Porang dengan Mudah dan Cepat

10 Mei 2021

Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang besar untuk diekspor. Tahun 2018, tercatat nilai ekspor porang mencapai hingga Rp 11,31 miliar.

Baca selengkapnya