Budidaya

Caption : Ilustrasi: Perkebunan Teh (anaturalfarm.com)
Cara Pemupukan Tanaman Teh
Kamis, 22 Juli 2021
Budidaya tanaman teh mengalami tingkat penyusutan yang teramat tinggi.
Berdasarkan infografis yang dimuat oleh Kompas.id, pada tahun 2018, dalam kurun waktu 10 tahun, ekspor teh Indonesia anjlok hingga 47% dan impor teh meningkat 108%. Sementara luas perkebunan teh menyusut sebesar 16%. Kemunduran tersebut tentu menjadi peringatan keras bagi industri perkebunan teh di tanah air.
Dibutuhkan langkah khusus agar industri perkebunan teh dapat mengembalikan masa kejayaannya. Mengingat, teh mempunyai potensi harga jual yang relatif konsisten dan hasil panen daun tehnya dikonsumsi oleh banyak negara.
Dengan 1001 khasiat yang ada pada teh, sayang apabila kita melewatkan ilmu mengenai budidaya teh, salah satunya adalah cara pemupukan tanaman teh yang tepat. Pemupukan bertujuan untuk meningkatkan daya dukung lahan untuk perkembangan dan pertumbuhan tanaman teh. Oleh karena itu, pemupukan harus dilakukan pada waktu, dosis, jenis, dan pelaksanaan yang tepat.
1. Jenis Pupuk
Jenis pupuk merupakan pupuk campuran yang terdiri dari 3 macam, yaitu:
-
Pupuk NPK majemuk berbentuk butiran
-
Pupuk campuran dari bahan pupuk tunggal sesuai dengan rekomendasi pupuk dengan imbangan N-P-K-Mg-S-mikro
-
Pupuk campuran dari pupuk tunggal yang dirakit oleh pekebun sendiri. Jenis pupuk tunggal yang direkomendasikan adalah
Urea N = 46%
ZA N = 21%
SP 36 P2O5 = 36%
Fosfat alam P2O5 = 30%
MOP/KCl K2O = 60%
ZK K2O = 50%
Seng Sulfat Zn = 22%
Kieserite MgO = 27%
2. Waktu Pemupukan
Waktu pemupukan yang terbaik bagi tanaman teh adalah pada kondisi dimana jumlah curah hujan di lahan tanam berkisar antara 60 - 200mm/minggu.
3. Dosis Pupuk
Dosis pupuk yang diberikan harus sesuai agar target produktivitas dapat tercapai. Pemupukan tanaman teh terbagi atas tahap tanaman belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM).
Tabel 1.
Dosis pemupukan (kg/ha/th) untuk tanaman belum menghasilkan (TBM)

Tabel 2
Dosis pemupukan (kg/ha/th) untuk tanaman menghasilkan (TM) dengan target produksi minimal 2.000 kg teh kering/ha/th.

4. Cara Pemupukan
Pemupukan dilakukan pada daerah akar aktif sekitar 30 - 40 cm dari perdu teh, dengan kedalaman tanah sekitar 10 - 15 cm.
Pada tanah miring, pemberian pupuk tepat pada rorak yang dibangun, sedangkan pada tanah datar, tepat pada bekas garitan sekeliling tanaman TBM.
Pemupukan juga bisa dengan menaburkan pada tanah datar/landai di kebun yang tanaman tehnya sudah menutup.
Budidaya tanaman teh mengalami tingkat penyusutan yang teramat tinggi.
Berdasarkan infografis yang dimuat oleh Kompas.id, pada tahun 2018, dalam kurun waktu 10 tahun, ekspor teh Indonesia anjlok hingga 47% dan impor teh meningkat 108%. Sementara luas perkebunan teh menyusut sebesar 16%. Kemunduran tersebut tentu menjadi peringatan keras bagi industri perkebunan teh di tanah air.
Dibutuhkan langkah khusus agar industri perkebunan teh dapat mengembalikan masa kejayaannya. Mengingat, teh mempunyai potensi harga jual yang relatif konsisten dan hasil panen daun tehnya dikonsumsi oleh banyak negara.
Dengan 1001 khasiat yang ada pada teh, sayang apabila kita melewatkan ilmu mengenai budidaya teh, salah satunya adalah cara pemupukan tanaman teh yang tepat. Pemupukan bertujuan untuk meningkatkan daya dukung lahan untuk perkembangan dan pertumbuhan tanaman teh. Oleh karena itu, pemupukan harus dilakukan pada waktu, dosis, jenis, dan pelaksanaan yang tepat.
1. Jenis Pupuk
Jenis pupuk merupakan pupuk campuran yang terdiri dari 3 macam, yaitu:
-
Pupuk NPK majemuk berbentuk butiran
-
Pupuk campuran dari bahan pupuk tunggal sesuai dengan rekomendasi pupuk dengan imbangan N-P-K-Mg-S-mikro
-
Pupuk campuran dari pupuk tunggal yang dirakit oleh pekebun sendiri. Jenis pupuk tunggal yang direkomendasikan adalah
Urea N = 46%
ZA N = 21%
SP 36 P2O5 = 36%
Fosfat alam P2O5 = 30%
MOP/KCl K2O = 60%
ZK K2O = 50%
Seng Sulfat Zn = 22%
Kieserite MgO = 27%
2. Waktu Pemupukan
Waktu pemupukan yang terbaik bagi tanaman teh adalah pada kondisi dimana jumlah curah hujan di lahan tanam berkisar antara 60 - 200mm/minggu.
3. Dosis Pupuk
Dosis pupuk yang diberikan harus sesuai agar target produktivitas dapat tercapai. Pemupukan tanaman teh terbagi atas tahap tanaman belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM).
Tabel 1.
Dosis pemupukan (kg/ha/th) untuk tanaman belum menghasilkan (TBM)
Tabel 2
Dosis pemupukan (kg/ha/th) untuk tanaman menghasilkan (TM) dengan target produksi minimal 2.000 kg teh kering/ha/th.
4. Cara Pemupukan
Pemupukan dilakukan pada daerah akar aktif sekitar 30 - 40 cm dari perdu teh, dengan kedalaman tanah sekitar 10 - 15 cm.
Pada tanah miring, pemberian pupuk tepat pada rorak yang dibangun, sedangkan pada tanah datar, tepat pada bekas garitan sekeliling tanaman TBM.
Pemupukan juga bisa dengan menaburkan pada tanah datar/landai di kebun yang tanaman tehnya sudah menutup.
Sumber :
Effendi, Syakir, Yusron, Wiratno, 2010. Budidaya dan Pasca Panen Teh, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Bogor.
Artikel Budaya Terkait

[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Lada dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Lada yang dinobatkan sebagai king of spice atau raja rempah merupakan komoditas ekspor potensial di Indonesia. Bahkan di pasar internasional, lada Indonesia mempunyai kekuatan dan daya jual tersendiri karena cita rasanya yang khas.

[Panduan] Cara Budidaya Sawit dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Pada tahun 2050, juga diprediksi permintaan global terhadap minyak goreng akan mencapai sekitar 240 juta ton. Hal tersebut merupakan keuntungan menarik bagi para pelaku industri kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Karet dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Karet secara konsisten masih menjadi salah satu komoditas unggul perkebunan di Indonesia. Karet masih kokoh berada di urutan kedua sebagai penghasil devisa terbesar setelah minyak kelapa sawit.

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
06 Maret 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

Berita Lainnya


[Panduan] Cara Budidaya Kakao dengan Mudah dan Cepat
05 Mei 2021
Kakao adalah tanaman perkebunan dengan prospek menjanjikan, mengingat nilai industri hasil olahannya yaitu cokelat, bernilai lebih dari $ 100 miliar (1 kuadriliun).

[Panduan] Cara Budidaya Kopi dengan Mudah dan Cepat
07 Mei 2021
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan, total produksi petani Indonesia pada tahun 2020 mencapai 773.409 ton. Angka tersebut terus naik dari tahun ke tahun selaras dengan kebutuhan biji kopi dalam negeri dan luar negeri.

[Panduan] Cara Budidaya Porang dengan Mudah dan Cepat
10 Mei 2021
Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan karena punya peluang besar untuk diekspor. Tahun 2018, tercatat nilai ekspor porang mencapai hingga Rp 11,31 miliar.
Komentar (0)